hari pertama perang :
(males nyebut un gak seram) flu menyerang nah , ibaratnya dalam perang prajurit udah siap tempur dengan berbagai senjata begitupun gw udah siap dengan berbagai senjata (pensil2b,penghapus,peruncing,dan ujian) , jika dalam perang sebuah jendral atau pimpinan tertinggi gagal/salah ngambil keputusan gitu mungkin yang terjadi pada otak gw yg berperan sebagai jendralnya sumpah serangan musuh(flu dan soal un) begitu kuat sehingga merusak konsentrasi gw begitu juga sekutu yang lainnya (temen2 yg lain lgi ujian) karna ada bunyi yang kurang enak didengar , mengerikan cairan musuh berwarna hijau membasahi gudang peluru tapi hari pertama perang terasa begitu singkat (ujian cuma bahasa indonesia) nah dengan susah payah bertahan dalam peperangan dan demi masa depan serangan flu berhasil ditahan walau menyakitkan dan jalannya perang(ujian)pun cukup berlangsung sedikit mencekam 3 tentara(tisu) gugur terkena cairan musuh meski begitu para prajurit(gw),gak langsung kembali ke perkemahan(rumah) , mampir dulu keperkemahan sekutu (girang) soalnya mau menyusun strategi buat perang besok(les fisika) dan memprediksi perang esok lebih berat
hari kedua perang :
nah sebelum datangnya hari kedua ini malamnya sang jendral seperti tertembak ( mau ngulang pelajaran fisika , pada lupa semua) doa pun ditingkatkan dan karna itu istirahatpun kurang alhasil di perang sesi 1 (ujian bahasa inggris) flu dan soal un masih jadi musuh utama dan dia membawa sekutu baru yaitu batuk , batuk ini menyerang dengan suara yang keras sehingga sang jendral merasa terganggu dan instruksi kepada prajuritpun tak tersampaikan dengan baik (listening kacau , dari awal smpai akir nahan batuk takut yang lain keganggu)
akibatnya selama sesi 1 berlangsung jendral tertembah (pala pucing) dan mencoba bertahan ternyata berhasil sampai dimasa jeda perang (keluar main) , tiba di season 2 selama 4 hari perang gw berkesimpulan sesi 2 dihari kedua ini yang terburuk , kayaknya jendral udah mati (baru 10 soal langsung tepar) dan jujur untungnya disini ada sekutu(yaya) memberi bantuan seorang kolonel(kunci) dan finaly sesi 2 terlewati walaupun dengan sangat berat
hari ketiga perang :
menjelang berakirnya perang keadaan semakin memanas meski serangan dari flu dan batuk mulai berkurang tapi soal un semakin memanas (ujian matematika) ditambah dari awal perang (jam8 - 10) smpai akir harus menahan bendungan (nahan pipis) konsentrasi jendral baru terbagi tapi alhamdulillah disana mulai nampak titik terang dalam perang dihari ketiga ini beberapa musuh (soal un ) malahan lebih dari setengah berhasil dituntaskan dengan baik
hari keempat perang :
ini bisa disebut dengan puncak perang disini juga terdapat 2 sesi seperti hari kedua ( kimia biologi) oh ya disini flu sudah berhasil dimusnahkan tapi tinggal sedikit prajurit yang tersisa (batuk berdahak) walau begitu itu sepertinya bukanlah masalah dan terbukti season 1 berhasil dijalani dengan lancar (alhamdulillah) lanjut sesaon 2 ini terasa sedikit berat karna kekurangan amunisi(kurang belajar) tapi sekutu (widi) membantu dengan sangat baik dan pada akhirnya perang selesai dengan wajah tersenyum :)
(pengumuman hasil perang(un) masih lama so keep praying friends :))